Dinding merupakan salah satu pendukung kekuatan sebuah rumah. Dengan dinding yang kokoh akan membuat rumah menjadi lebih aman dan nyaman untuk ditempati. Namun, banyak dijumpai kondisi dinding rumah yang retak atau pecah. Tentu saja kondisi semacam ini cukup mengkhawatirkan penghuni rumah, takutnya rumah akan roboh atau kejadian buruk lainnya.
Dinding Retak |
Ada banyak faktor yang menyebabkan dinding retak atau pecah, bisa karena faktor perencanaan, pelaksanaan, atau memang karena faktor alam. Berikut ini sedikit saya uraikan mengenai penyebab dinding rusak, pecak atau rusak akibat ketiga faktor tersebut:
1. Faktor Perencanaan
Faktor ini bisa terjadi pada saat awal perencanaan, beberapa hal yang perlu diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, diantaranya adalah:
- Pondasi harus kuat agar tidak ambles, karena saat pondasi amblas maka dinding secara otomatis akan turun dan terjadi retakan/ pecah. Agar pondasi kuat, galian pondasi.
- Saat perencanaan harus diperhatikan campuran adukan yang akan digunakan, sesuaikan dengan kondisi alam dan faktor beban dan kemanfaatannya.
- Material yang digunakan harus baik, tidak asal. Karena sekarang ini banyak material yang beredar dipasaran dengan tampilan yang sama namun mutu yang berbeda. Harus selekatif dan sebaik mungkin dalam perencanaan dan pemilihan material yang akan digunakan.
2. Faktor Pelaksanaan
Faktor ini terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan pemasangan dinding bata, beberapa hal yang biasa terjadi yang menjadi penyebab dinding retak atau pecah, diantaranya adalah:
- Tidak memperhatikan perencanaan, asal saja dalam pelaksanaan berdasar pengalaman tukang, tentu saja hal semacam ini kurang baik, sebab bisa saja kebiasaan tukang dalam pelaksanaan pekerjaan belum tentu benar.
- Idealnya batu bata sebelum dipasang direndam terlebih dahulu agar air semen pada adukan tidak terserap oleh bata, namun terkadang batu bata langsung dipasang tanpa direndam terlebih dahulu. Kondisi seperti ini tentu akan berpengaruh terhadap kekuatan pasangan dinding bata.
3. Faktor Alam
Faktor ini bisa terjadi karena faktor alam, bisa karena perencanaan buruk yang tidak mempertimbangkan kondisi alam atau lingkungan yang ada atau bisa karena faktor alam atau bencana alam. Hal yang mungkin terjadi sebagai faktor penyebab diantaranya:
- Kondisi tanah labil, tanah bergerak. Banyak dijumpai dibanyak wilayah kondisi tanah yang labil sehingga kondisi bangunan terpengaruh, secara tidak langsung berpengaruh terhadap pasangan dinding.
- Bencana alam, faktor ini sudah jelas.
Faktor-faktor diatas saling berkaitan satu dengan yang lainnya, sehingga perlu perencanaan yang matang dengan memperhatikan kondisi alam dan pelaksanaan yang baik sesuai dengan perencanaan agar konstruksi dinding baik dan tidak rusak akibat pecah atau retak. Semoga bermanfaat.