Sejak dulu, penggunaan kayu sebagai rangka atap memang sangat lazim digunakan, apalagi di Indonesia sendiri terdapat berbagai jenis kayu dengan kualitas dan harga yang berbeda-beda. Namun, untuk sekarang ini sudah hadir alternatif pengganti kayu yang bisa digunakan sebagai penutup atau rangka atap. Ya, baja ringan adalah salah satunya.
Namun, untuk orang awam tentunya masih belum terbiasa, ada juga pertanyaan yang muncul mengenai kualitas dan daya tahan baja ringan, karena bagi orang awam secara bentuk fisik baja ringan terlihat tak sekuat atau sekokoh kayu. Nah, sebagai bahan pertimbangan, berikut ini beberapa kelebihan dan kekurang dari rangka atap baja ringan yang saya sarikan dari berbagai sumber:
Kelebihan atau Keuntungan Baja Ringan
- Beban yang harus ditanggung oleh struktur dibawahnya, seperti pondasi, dinding, kolom, menjadi lebih rendah. Hal ini dikarenakan bobot yang ringan dari jenis bahan ini.
- Baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan kelembaban.
- Bila dibandingkan dengan rangka kayu atau baja konvensional, pemasangan rangka atap baja ringan relatif lebih cepat.
- Baja ringan bersifat tidak merambatkan atau membesarkan api (non-combustible). Karena dalam baja ringan terdapat sistem proteksi khusus yang disebut fire resistance yakni rakitan sistem struktur untuk membatasi penyebaran api pada suatu daerah atau kemampuan untuk secara menerus berperan menahan struktur ketika terpapar api.
- Baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana material kayu.
- Baja ringan lebih efisien dan ekonomis karena biaya pemeliharaan lebih kecil dan memiliki daya tahan lebih lama karena tidak terkena rayap dan tidak lapuk sehingga masa waktu manfaatnya menjadi lebih lama.
- Sistem struktur rangka baja ringan tersusun rapat, padat dan terlihat ramai, terhubung & terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang menarik jika diexpose.
- Membutuhkan perhitungan yang benar-benar matang, karena sistem strukturnya yang seperti rangka ruang tersebut maka bila ada salah satu bagian struktur yang salah hitung, salah pasang, akan membuat perlemahan sehingga dapat menyebabkan kegagalan total.
- Rangka atap baja ringan tidak se-fleksibel kayu yang dapat dipotong dan dibentuk berbagai profil.
- Dibutuhkan keahlian khusus untuk menghitung kebutuhan baja ringan, oleh karena itu tidak semua orang bisa menghitungnya.
Demikian beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari baja ringan. Tentu saja masing-masing bahan mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, soal pilihan tentu saja kembali pada diri masing-masing orang. Semoga bermanfaat.
1 komentar:
Memang kebutuhan akan material baja ringan diindoensia saat ini sangat tinggi. banyak kontraktor pun memilih material ini sebagai pengganti kayu. karena lebih murah dan tahan lama ketimbang kayu jika dipakai pada rangka atap.
Reply