Untuk memasang dinding, terkadang banyak yang mengabaikan hal-hal yang dianggap kecil/sepele, padahal yang dianggap kecil/sepele tersebut bisa jadi memberi dampak yang besar terhadap mutu/umur bangunan. Ambil contoh kecil pada pemasangan dinding bata, ada yang menganggap kalau bata tak perlu direndam/disiram terlebih dahulu agar pekerjaan cepat selesai. Padahal, hal tersebut bisa berpengaruh terhadap hasil pasangan dinding bata.
Pasangan dinding bata |
Nah, berdasarkan pengalaman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar pasangan dinding bata bisa lebih awet, diantaranya adalah:
- Pemilihan batu bata yang berkualitas baik, karena yang ada dipasaran terkadang mutunya ada yang kurang baik. Pilih batu bata yang kuat dan tidak rapuh, pilih batu bata yang telah mengalami pembakaran sempurna.
- Campuran adukan yang sesuai dengan ketentuan/ standar.
- Sebelum dipasang, bata direndam terlebih dahulu, agar nantinya tidak banyak air semen dalam adukan yang terserap kedalam bata
- Pasangan dinding bata diplester dan di aci agar lebih kuat dan bata terlindung dari pengaruh cuaca secara langsung. Perlu diingat pula, sebelum di plester dinding bata disiram terlebih dahulu sampai jenuh agar hasil plesteran bisa maksimal. Dinding bata jangan langsung di plester, beri jeda waktu agar tembok tidk berkeringat panas dan mengalami perkerasan terlalu cepat sehingga dapat mengakibatkan dinding retak-retak.
- Perhatikan pertemuan bata, jangan sampai pasangan terjadi pertemun lurus dari atas kebawah.
Selain apa yang saya sebutkan diatas, jangan lupa pilih tukang yang memang menguasai cara memasang bata (tukang batu), pergunakan selang/waterpass agar pasangan lurus/rata, dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat mempengaruhi kualitas pasangan dinding bata. Bila dirasa masih kurang lengkap, Anda bisa mnecari referensi lainnya. Semoga bermanfaat.