Musim hujan menjadi masa sibuk bagi mereka yang mengalami permasalahan atap bocor, karena dimusim inilah biasanya rumah yang awalnya nyaman untuk ditempati menjadi rumah yang tidak nyaman. Kebocoran pada atap memang tidak mengenakkan, namun mau tak mau inilah resiko dari sebuah bangunan, karena samakin lama usia bangunan biasanya permasalahan akan muncul dengan sendirinya, bahkan rumh baru pun terkadang juga sudah mengalami permasalahan kebocoran atap.
Atap Bocor |
Bagi rumah mengalami kebocoran, ada beberapa penyebab yang biasa menimbulkannya, diantaranya adalah:
- Untuk rumah yang menggunakan atap dengan bahan genteng, kebocoran atap biasanya disebabkan oleh: genteng yang sudah pecah/ retak, genteng yang tidak pas dari posisinya, adukan dibawah nok yang pecah atau rusak.
- Untuk atap menggunakan dak atau cor beton, biasanya terjadi pecah atau retakan pada dak.
- Konstruksi atap yang melengkung karena tidak kuat menahan beban atap.
- Kemiringan atap yang tidak pas. Karena kemiringan atap yang terlalu landai akan menyebabkan air tidak mampu mengalirkan air dengan cepat sehingga air terlalu lama diatap dan dalam kapasitas yang banyak sehingga air membanjir dan mengalir dari sela-sela atap yang kosong sehingga mengakibatkan kebocoran. Untuk sudut kemiringan atap yang baik adalah 30-40 derajat.
- Atap dengan bahan asbes bisa jadi disebabkan asbes retak atau pecah.
- Atap dengan bahan seng bisa jadi karena seng ada yang bocor karena karat atau memang berlubang karena faktor lain, misalnya bekas lubang paku.
- Sampah yang bertumpuk diatap, talang, atau pipa bisa menghambat aliran air sehingga air menggenang dan akan mengalir dari sela-sela atap dan mengakibatkan kebocoran.
Faktor-faktor diatas merupakan gambaran umum penyebab terjadinya kebocoran pada atap. Sebisa mungkin harus jeli saat perencanaan dan awal pembangunan rumah agar dapat meminimalisir terjadinya kebocoran pada atap. Bila sudah terlanjur terjadi, harus dilakukan perbaikan agar atap yang bocor dapat segera ditangani. Semoga bermanfaat.