Menikmati waktu bersama keluarga sambil santai menonton televisi mampu memberi kesan hangat dan keakraban keluarga. Dengan beralaskan karpet, bercanda dan ngobrol santai membuat hubungan antar sesame anggota keluarga menjadi lebih rekat. Akan tetapi, perlu di ingat saat menentukan pilihan karpet untuk ditempatkan di sebuah ruang perlu memperhatikan hal-hal penting, utamanya yang bersangkutan dengan kesehatan.
Kenapa harus mempertimbangkan faktor kesehatan?, karena saat ini beragam material yang digunakan sebagai bahan pembuatan karpet, mulai dari karpet berbahan serat halus sampai yang berbahan bulu. Akan tetapi, tidak seluruh jenis karpet bisa digunakan untuk setiap ruang, perlu diperhatikan juga mengenai jenis kebutuhan karpet serta konsep dari ruangan yang akan ditempatkan karpet.
Karpet masihlah menjadi kegemaran banyak orang untuk dipergunakan sebagai aksesoris lantai. Hal ini wajar, mengingat karpet lembut di kaki, mampu memberi rasa hangat, serta mudah untuk diatur untuk penataan ruang, karena memang karpet begitu gampang untuk dipindah-pindah sesuai dengan yang di inginkan. Lalu, apakah semua karpet cocok untuk ditempatkan dalam seluruh ruangan?, tentu saja tidak, perlu pertimbangan sebelum memilih jenis karpet yang sesuai untuk sebuah ruangan.
Karpet untuk kamar
Pemilihan karpet untuk kamar lebih condong menggunakan karpet dengan jenis scatters atau lebih akrab dengan sebutan accent rug. Ukuran karpet jenis ini tidaklah besar, bulu-bulu karpet lebih pendek serta desainnya beraneka ragam, mulai dari bentuk klasik persegi panjang, bulat, sampai dengan bentuk karpet yang mengadopsi tokoh-tokoh kartun. Sebagai alternatif, bisa juga dengan menggunakan karpet dengan bahan benang rajutan (Saxony).
Karpet untuk ruangan
Karpet yang digunakan untuk ruangan biasanya menggunakan bahan nilon, wol, mapun jalina serat (twistpile-loop pile), karena untuk karpet dengan bahan tersebut cenderung lebih tahan terhadap tekanan dan tidak lekas rusak. Bisa juga menggunakan karpet woven, akan tetapi secara harga untuk jenis karpet ini menggunakan bahan yang mahal, tak mengherankan jika karpet jenis ini masuk kategori karpet mewah. Karpet jenis ini cocok digunakan di seluruh ruang.
Baca juga: Tips Mensiasati Ruang Yang Terbatas
Menggunakan karpet pasti juga ada sisi negatifnya, karena biasanya debu yang menumpuk menjadi persoalan utama, bagi yang menderita asma tentu akan terganggu karena bisa menyebabkan asma kambuh.
Agar permasalahan debu yang menumpuk tidak terjadi, maka perlu pembersihan karpet secara rutin, bisa setiap dua minggu sekali dengan mempergunakan alat penghisap debu.
Jemur karpet di bahwah sinar matahari. Alternatif untuk membersihkan debu bisa dengan cara memukul karpet, biasanya dengan pemukul berbahan rotan. Namun bila alat yang diguanakan bukan pemukul yang berbahan rotam, perlu diperhatikan bahwa alat yang di jangan sampai benda yang memiliki sudut tajam, karena bisa merusak serat karpet.
Bila karpet terkena noda yang melekat, untuk menghilangkannya bisa menggunakan kain yang mampu menyerap cairan, misalkan saja dengan kanebo atau yang sejenis. Agar proses pembersihan tidak terlalu sulit, jangan sampai mendiamkan noda terlalu lama, karena dengan mendiamkan noda terlalu lama bisa membuat noda melekat kuat di karpet.
Demikian tadi beberapa hal terkait dengan karpet. Pilihlah karpet sesuai dengan ruangan, jangan hanya asal piluh saja. Rawatlah karpet dengan baik agar terjaga keawetannya, hindari noda melekat terlalu lama karena bisa menyulitkan dalam pembersihannya.