Pada postingan sebelumnya, saya sedikit mengulas tentang pengertian, fungsi dan syarat-syarat plesteran dinding, sekarang saya ingin mengulas sedikit tentang permasalahan yang terkait dengan plesteran dinding. Permasalahan yang sering di hadapi adalah adanya retak-retak pada plesteran, baik itu retak rambut, retak yang lebih panjang dan lebar dari retak rambut, maupun retak struktur.
Faktor penyebab terjadinya retak-retak pada plesteran dinding antara lain adalah:
- Teknik pengerjaan yang kurang baik
- Campuran adukan tidak homogen atau tidak merata
- Mortar atau adukan terlalu plastis (encer) dan terlalu banyak bahan halus (pasir terlalu halus dan banyak mengandung lumpur, kadar semen terlalu banyak)
- Adanya perbedaan penyerapan batu bata terhadap air dalam adukan
- Pengeringan yang terlalu cepat
- Kualitas air yang kotor dan mengandung bahan kimia bisa menyebabkan dinding atau batu bata gampang retak
- Adanya perbedaan ketebalan plesteran yang cukup besar sehingga besarnya penyusutan tidak sama
Faktor-faktor di atas bisa di katakan adalah faktor secara teknis, tentunya faktor non teknis juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya retakan pada plesteran, kondisi alam misalnya.